Translate

Senin, 20 Agustus 2012

Fu Zhou, China

 Fu Zhou, China

tahun 2007, saat liburan musim panas saya dipanggil ke kantor guru. saya diminta untuk mempersiapkan pertunjukkan musik oleh 5 orang Indonesia dan saya juga diminta untuk show wushu di kota Fu Zhou (kebetulan saya pernah belajar wushu sebelum masuk kuliah). Fu Zhou adalah ibukota propinsi Fu Jian, dan saya di Jimei juga berada di salah satu kota di propinsi Fu Jian. jadi tidak terlalu jauh untuk kesana. akhirnya saya mencari 4 orang lainnya untuk pergi ke Fu Zhou bersama sama.

Untuk mempersiapkan ke Fu Zhou selama liburan musim panas itu kami latihan di ruang tari sekolah selama beberapa hari
Saya sempat frustasi karena kemampuan musik saya terbatas, sedangkan saya mau ga mau ya harus ikut karena jatah 5 orang saja dan saya masih harus menampilkan wushu.

tetapi berkat dukungan dari teman teman yang ikut, Suci, Siti, Felix dan Johanes. saya berusaha untuk mencoba lagi dan lagi.

Tibalah hari "H" dimana kami berangkat menuju Fu Zhou. Kami didampingi oleh seorang guru. Setiba di Fu Zhou kami mendapatkan fasilitas yang baik, hotel bagus, makanan enak dan jalan-jalan gratis. kami mengunjungi rumah kuno Tu Lou. rumah ini bentuknya unik ada yang persegi ada juga yang berbetuk lingkaran. tujuannya adalah sirkulasi udara tercukupi dan tidak panas. saat saya masuk kesana beneran loo.... anginnya sejuk dan tidak panas.Setelah mengelilingi tu lou kami diajak untuk naik keatas gunung. buset..... capek banget naiknya, sampai ke atas kami sudah mandi keringat, apalagi saat itu siang hari, bisa dibayangkan betapa panasnya. tapi begitu melihat tu lou dari atas yang tadinya capek, lemas kepanasan langsung semangat ambil kamera foto foto. bagus banget dilihat dari atas.




bentuknya melingkar dan jumlah kamarnya banyak juga diisi banyak anggota keluarga

baju jaman bahelu kala
baju menikah jaman dulu

tu lou difoto dari atas gunung, sayang sekali waktu itu kamera saya jadul banget hanya 4 MP dan jika anda memperhatikan dari atas bisa terlihat Tu Lou yang berbentuk bulat dan yang persegi.




Setelah puas berfoto di tulou  kami berjalan jalan lagi ke kelenteng disana tapi jangan disamakan dengan kelenteng di Indonesia, kelenteng di China besar dan memiliki taman yang luas. bahkan jika anda mampir ke Xiamen kota dekat Universitas saya, disana terdapat kelenteng bernama Nan Pu tuo dan dibelakang kelenteng tersebut malah terdapat sebuah gunung dan anda bisa menaikinya sampai atas jika anda mau. sesampainya diatas anda bisa melihat pemandangan kota Xiamen.


ini nih kelentengnya, sayangnya saya tidak masuk kedalam
kolam depan kelenteng, sayang airnya tidak penuh
untuk keluar dari kelenteng ini saja harus jalan jauh.....
Setelah capek jalan jauh akhirnya kami kembali ke penginapan. malamnya saya latian untuk persiapan show, dan guru pendamping kami baik sekali. dia menemani saya latihan juga memberi tahu jika ada gerakan wushu saya yang kurang bagus.

Besoknya kami masih harus melanjutkan perjalanan, kami diajak naik kapal keliling melihat pemandangan gunung gunung di kanan kiri, rasanya sejuk, asri.




siap-siap naik kapal
kiri-kanan: Suci, Siti, Sienny
berdiri kiri-kanan: Felix, Johanes, Li laoshi

gunung-gunung, semua berwarna hijau
 Kami juga dibawa jalan-jalan melihat perkebunan teh, kami juga diberi kesempatan untuk memetik daun teh sendiri.

habis petik daun teh dimasukkan ke keranjang ini
Besoknya kami menuju ke Tian Fu tempat teh untuk mengikuti upacara minum teh ala China dan Jepang. serta melihat-lihat museum teh disana.




upacara minum teh ala China


upacara minum teh Jepang



Setelah puas berfoto di Tian Fu kami diajak ke sebuah tempat lagi, yang tidak kalah bagusnya. yaitu ke sebuah taman dan gua

dalam gua

Malam ini kami melihat acara pertunjukkan. boneka yang menulis kaligrafi dan keahlian Chinese painting

Chinese painting
kaligrafi dengan boneka.
Keren kan.....
Di acara itu kami ber 5 juga berkenalan dengan  orang-orang China yang tinggal di  Amerika, salah satunya adalah Tony yang akhirnya menjadi teman saya sampai sekarang.

Besoknya kami sudah harus check out dari hotel dan dibawa ke pinggir laut. kami akan bermalam disana sebelum besok pulang ke Jimei. jaraknya cukup jauh juga. Setiba disana kami diajari tentang kehidupan nelayan di sana. kami juga praktek langsung menarik jaring ikan, tenyata berat buanget bok... jadi kami semua dibagi kelompok untuk menarik masing-masing jala. tapi ternyata dapat ikannya hanya sedikit. katanya nelayan sih karena kami nariknya terlalu lama jadi ikannya banyak yang lepas.

dan waktu makan kami dihidangkan ikan hasil tangkapan tapi kayanya dimeja saya ga ada yang berani makan tuh ikan. hehehehhehe........


Sudah sore dan kami bersiap untuk pertunjukkan, usai pertunjukkan sambutannya sangat meriah. tentu saja kami juga bangga mempertunjukkan musik dan pakaian Indonesia ke China. kami juga diajak berfoto oleh mereka.

berfoto bersama
Besoknya kami sudah kembali lagi Jimei, kembali ke sekolah tercinta wakakakkaka......
tapi teman-teman dari myanmar dan amerika yang kenalan dengan kami disana datang mengunjungi sekolah kami.
teman Myanmar baju coklat dan putih (duduk)
Tidak lama saya dan Tony menjadi teman akrab. Dia mengundang saya datang ke Fu Zhou. Sebenarnya dia adalah orang Hong Kong tapi karena ayahnya kerja di Fu Zhou jadi dia pindah. namun Tony, kakak dan Ibunya sudah menetap di Amerika Philladelphia 

Disana saya kenal lagi dengan teman-teman baru Tai yang, dong-dong, kakak tony dan Ibunya tony. mereka sangat baik, ramah dan saya menjadi tamu spesial mereka. saya diajak jalan-jalan ke bai shui yang dan keliling kota Fu zhou.
mulai dari makan, penginapan mereka sudah aturkan dan saya tidak mengeluarkan uang. saya hanya membayar tiket bis Jimei-Fuzhou. Bahkan teman teman tony seperti taiyang, Ibunya taiyang dan dong-dong juga dibayari penuh. saya diberikan kamar spesial 1 kamar besar, didalam ada 2 ranjang springbed yang besar. padahal hanya saya seorang yang tidur disana. 

Maklum saja tony dari keluarga kaya raya. ayahnya membangun gedung-gedung apartemen, memiliki hotel, sekolah dan villa. (bisa dibayangkan kayanya kan). waktu di Fu zhou saya menginap dirumahnya saja 7 lantai (ukuran apartemen dengan 3 kamar, karena di China tidak ada rumah macam di Indo). dan di lantai 7 terdapat diskotik pribadi. jadi waktu itu hanya kami ber  5 saja. tapi saya pusing karena lampunya, jadi saya memutuskan turun ke bawah saja sama tony masak Indomie. hahahhahaha...... katanya sih enak. cuma kaget kok porsi mie nya kecil sekali. dibandingkan porsi mie instan di china yang ukuran jumbo.

pernah ada kejadian memalukan karena mereka keluarga high class dan pengusaha. jadi suatu waktu kami siang-siang mendadak semua diundang makan sama Ibunya dong-dong ke hotel mewah. pas itu saya pake celana pendek, sandal japit dan kaus. ampunnn..... malunya.... saya sampai diliatin pegawai hotel dari atas ke bawah. mungkin dikira kok pembantunya dibawa sih. pantesan aja kok si tony dan teman-temannya itu tiap hari dandanannya rapi terus, pake sepatu tiap hari.
Ibunya dong-dong, cantik sekali kaya artis-artis china gitu. pantes aja si dong-dong itu bisa ganteng. sayangnya saya ga punya foto si dong-dong. hehehehhe.....


tai yang
tony
Setelah beberapa hari jadi tamu istimewa, akhirnya saya pulang, dan saya sempat nangis, sedih sekali karena saya pasti tidak bisa bertemu mereka lagi, malam sebelum saya berangkat, Taiyang juga sempat menangis. saya jadi kagok.... bingung, soalnya gak biasa ada orang nangis didepan.

Tony dan kakaknya kembali lagi ke Amerika. saya juga tidak ke fu zhou lagi. hingga sekarang saya tidak pernah bertemu mereka lagi. tapi saya masih ada kontak dengan tony dan kakanya lewat FB.

Miss u all.....Suci, Siti, felix, Johanes, Li laoshi
thanks a lot Tony, friends and family, hope u can get married with Na li.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Windows Of The World Shenzhen


WINDOWS OF THE WORLD SHENZHEN


waktu itu tahun 2008 dan saya masih mahasiswi semester 7 di Huaqiao University, Jimei, China. 
teman saya yang bersekolah di Philippines datang untuk liburan, kebetulan saat itu saya juga sedang liburan jadi saya mengajak dia dan seorang teman saya lagi jalan-jalan ke Shenzhen.

Kami ber tiga naik bis dari Jimei menuju Shenzhen, kebetulan universitas saya dekat dengan terminal bis, malam harinya kami berangkat dan besok paginya kami sudah tiba di Shen zhen. kami naik bis tidur, jadi tidak ada kursi, melainkan ranjang kecil-kecil, panjangnya 2 meter dan lebar yang hanya setengah meter.
Setiba dari terminal kami mencari MRT untuk ke tengah kota, karena kami mencari penginapan di dekat windows of the world, dan kami tidak tahu mau menginap dimana.
mencari MRT
dalam MRT




Kami naik MRT menuju windows of the world, setiba disana kami segera berfoto-foto dengan latar belakang gedung gedung bertingkat, dan modelnya seperti bangunan eropa.



Dan tidak jauh dari bangunan eropa itu sampailah kita ke windows of the world. kami sempat berfoto-foto terlebih dahulu didepan pintu masuk.

Setelah selsai berfoto, kami berjalan kaki mencari tempat penginapan, setelah jalan jauh kami tidak kunjung menemukan penginapan, akhirnya kami bertiga sempat beristirahat duduk di pinggir jalan sambil menikmati snack.... hehhehehehe kalo di indo sudah dikasih uang kecil kali yee....
karena capek akhirnya kami memutuskan naik taxi aja cari penginapan murah, akhirnya bapak taxinya mau anterin, dan ternyata jauh jauh jalan kaki, kami diantarin di seberang windows of the world, disana ada penginapan murah, dan disebelah penginapan ada rumah makan mie tarik xi bei.

Setelah menaruh barang kami makan siang, lalu menuju ke windows of the world. didalam terdapat miniatur segala bangunan khas atau yang penting di seluruh dunia. berikut foto-fotonya:



air terjun niagara
grand canyon
grand palace Thailand
Borobudur Indonesia
Gunung Fuji,japan
singapore
japan
a

dan ternyata disini sangat luas, dan kami demi mengejar waktu sampai lari-lari biar bisa mengelilingi hampir semua tempat dan berfoto.

malam harinya pemandangan tidak kalah indahnya, bahkan kami masih disuguhi pertunjukkan menarik, dan terakhirnya pemain-pemain princess itu keliling dengan kereta.

princess di atas kereta
nonton pertunjukkan
pemandangan saat malam hari
Gimana ok kan? jadi yang pingin jalan-jalan ke China ga ada salahnya mampir ke Windows of The World Shenzhen.